Suasana Syawalan di Sekolahan
Dari sisi persaudaraan sesama manusia (ukhuwah insaniyyah), mereka juga pada hakikatnya
adalah saudara dari satu garis keturunan, yaitu Adam.
Persaudaraan ini akan semakin bermakna jika diperkuat dengan saling tolong-menolong. Di sisi lain, bila yang bersangkutan adalah Muslim maka penekanannya akan bertambah.
Sebab, ia juga merupakan saudara seiman. Maka, iman tersebut akan semakin sempurna dengan saling cinta-mencintai dan kasih-mengasihi. Perwujudannya, lewat saling tolong-menolong. (HR Muslim)
Memerhatikan para penyandang difabel dikategorikan pula sebagai bentuk perbuatan baik yang diperintahkan Allah. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.” (QS an-Nahl [16]: 90).
Ini ditegaskan pula dalam hadis Rasulullah yang menyatakan bahwa Allah telah menetapkan pentingnya kebajikan dalam segala hal. (HR Muslim).
Apalagi, bila yang bersangkutan tengah diliputi kondisi yang tak mengenakkan dan serba kesulitan. Maka, bila ia teledor dan lalai memerhatikannya maka seperti yang ditegaskan sebuah hadis, ia tak berhak atas perlindungan Allah.
PemerintahProf Ismail mengatakan, pemerintah dituntut memerhatikan dan memberdayakan para penyandang difabel. Tanggung jawab ini seperti yang ditegaskan pada banyak teks syariat. Misalnya, soal tanggung jawab pemerintah untuk mengurus dengan baik para warganya. Ini sesuai dengan hadis riwayat Bukhari-Muslim.
Di satu sisi, kata dia, perhatian pemerintah juga mesti diprioritaskan untuk mereka. Suatu saat, Abu Maryam al-Azdi, pernah berpesan satu hadis kepada Mua’wiyah. Hadis itu berisi ancaman bagi pemimpin yang lalai memenuhi kebutuhan para penyandang difabel. Riwayat ini dinukilkan dari Abu Dawud dan at-Tirmidzi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar